Sabtu, 04 Maret 2017

Contoh pidato tema pendidikan terbaru 2017

contoh pidato 2017 - pendidikan
Selamat malam semuanya, kali ini saya akan memposting pidato terbaru dengan tema pendidikan di tahun 2017 ini.

Pertama saya ingin menyampaikan bahwa pidato ini saya buat sendiri dan merupakan karya orisinil yang mencoba menguak pendidikan di masa sekarang. Pidato ini sangat cocok dijadikan bahan apabila digunakan di hari pendidikan nasional.

Asslamuálaikum wr. wb.

Yang saya hormati bapak kepala sekolah dan dewan guru, serta anak-anak ku sekalian yang aku banggakan. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME karena pada kesempatan kali ini kita diberikan kenikmatan yang luar biasa.

Hari ini adalah hari peringatan bersejarah, Hari Pendidikan Nasional. Entah jadi apa negara kita entah merdeka atau masih dijajah para bule-bule atau orang asing apabila rakyat indonesia tidak mengenyam pendidikan. Semangat dan perjuangan para cendikiawan indonesia dimulai pada tanggal 2 Mei, dan diperingati setiap tanggal yang sama. Di hari tersebut lahirlah sosok bapak pendidikan yang sangat kita banggakan dan kita hormati Ki Hajar Dewantara. Semoga Allah menampatkan beliau disisinya. Amin.

Hari ini adalah hari bersejarah, tetapi saya begitu merasa sedih. Saya merasa sedih, ada yang tau mengapa? Saya sedih ketika mengingat banyaknya kejadian di tahun 2016 dan 2017 yang membuat saya berpikir bahwa pendidikan di Indonesia semakin terpuruk. tidak percaya? Sejak jaman dahulu orang indonesia semangat untuk mengenyam pendidikan sangat tinggi, sampai orang indonesia membuat suatu pepatah: "belajarlah sampai ke negeri china". Tapi apa yang terjadi pada tahun-tahun ini? Pendidikan semakin merosot

Pertama, masih ingatkah kalian dengan kasus ini: seorang siswa SMA berani mengancam seorang polisi saat akan diringkus oleh petugas kepolisian. Apakah hal tersebut adalah hal yang wajar dilakukan oleh seorang yang terdidik? Apakah hal tersebut adalah hal yang wajar dilakukan oleh seorang yang bermoral? Kemudian banyak juga kasus-kasus pelaporan murid mengenai apa yang dilakukan gurunya kepada kepolisian. Entah muridnya yang salah atau gurunya. Yang jelas bahwa pendidikan tidak berjalan dengan semestinya.

Hal lain yang ingin saya garis bawahi adalah idola para murid yang semakin tidak kompeten. Dulu sewaktu sekolah ini di Indonesia masih seperti pesantren, idola para siswa adalah Nabi, Rosul, dan lain-lain. Berkembang kemudian pada awal 2000an idola para siswa menjadi group-group band terkenal, penyanyi-penyanyi terkenal. Hal tersebut tentu masih wajar. Tapi sekarang dengan social media yang semkin berkembang, idola para siswa justru Awkarin. Yang dia mengatakan "Nakal boleh bego jangan" dan dengan semua tingkahlaku tidak bermoral dan melenceng dari budaya indonesia. Astaghfirullah.

Saya bersedih. Hari ini saya benar-benar bersedih. Semoga Allah memberikan petunjuk bagi kita dan memeberikan hidayah kepada siswa-siswi di seluruh Indonesia. Semoga di hari yang bersejarah ini akan menjadi batu loncatan bagi para siswa untuk mengenal semangat pendidikan Indonesia yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara dan menghabiskan seluruh kesedihan yang saya rasakan. Amin Ya rabal alamin.

Sekian Pidato yang saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf,
Wasaalamualaikum wr. wb.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Comment