Minggu, 05 Maret 2017

Pidato tema pendidikan terbaru 5 Maret 2017

Judul pidato : Peran bahasa dalam pendidikan


pidato, pendidikan, contoh, 2017
Hadirin yang saya hormati, Sebagai pembuka, marilah kita memanjatkan rasa puji syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa, yang tidak pernah berhenti sedikitpun memberikan rahmat dan nikmat kepada kita, sehingga kita dapat hadir dalam ruangan ini. Disini, kita bersama – sama dapat memenuhi kewajiban kita dalam menuntut ilmu, yang mana ilmu tersebut sebagai bekal kita untuk menatap masa depan yang lebih baik, di dunia maupun di akhirat nanti.

Hadirin yang saya hormati, Pada kesempatan yang berbahagia ini marilah kita niati untuk menambah ilmu, agar segala yang kita lakukan bisa benar – benar menghasilkan manfaat yang baik. Disini saya akan menyampaikan sebuah pidato sederhana tentang ‘Peran Bahasa Indonesia dalam Mendukung Pendidikan Nasional’

Hadirin yang saya hormati, Indonesia merupakan negara yang memiliki keberagaman suku dan budaya. Keberagaman suku dan budaya di Indonesia memunculkan kekayaan bahasa dan sastra. Pada tahun 2012, hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan jumlah bahasa dan sub bahasa di seluruh Indonesia mencapai 546 bahasa. Jumlah tersebut masih dapat bertambah.

Keberagaman bahasa yang ada menjadikan Indonesia membutuhkan bahasa persatuan yang berfungsi sebagai sarana komunikasi. Maka, Indonesia memilih Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Sebuah bahasa yang besar, yang layak untuk menjadi sebuah kebanggaan.

Hadirin sekalian, kenapa kita harus bangga dengan bahasa Indonesia yang sekarang kita miliki? Ini karena untuk dapat mengucapkan bahasa ini secara bebas, membutuhkan perjuangan yang begitu berat. Saat ini, kita memang sudah hidup di Negara yang merdeka. Tidak ada lagi peperangan melawan penjajah. Akan tetapi, bukan berarti kita berhenti dalam berjuang.

Kita dapat turut berperan serta dalam pembangunan Nasional dengan cara menuntaskan program wajib belajar, membayar pajak, mematuhi perundang-undangan yang ada dan masih banyak lagi yang lainnya. Sebagai pelajar, kita juga harus menjaga semangat perjuangan untuk membangun Negara kita dengan cara belajar dan turut menyukseskan program pendidikan nasional. Ya, salah satunya juga dengan belajar bahasa Indonesia secara baik dan benar.

Saat ini, penggunaan bahasa Indonesia cenderung dikalahkan oleh bahasa asing. Padahal, pengutamaan bahasa Indonesia sebagai identitas nasional merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan teknologi dan sumber daya tidak seharusnya membuat Bangsa ini melupakan identitas dirinya yang tercemin dalam Sumpah Pemuda, yang menyatakan bahwa kita memiliki satu bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia.

Pendidikan Sekolah dan perguruan tinggi sebagai salah satu sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tempat yang paling efektif untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap bahasa Indonesia.

Hadirin yang berbahagia, Pada dasarnya, pendidikan merupakan upaya yang terencana dalam proses pembimbingan dan pembelajaran bagi individu agar dapat berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang mandiri, bertanggungjawab, berilmu, kreatif, sehat, sekaligus berakhlak mulia, baik dilihat dari aspek jasmani maupun rohani.

Manusia yang berakhlak mulia, yang memiliki moralitas tinggi sangat dituntut untuk dibentuk atau dibangun. Bangsa Indonesia tidak hanya sekedar memancarkan kemilau pentingnya pendidikan, melainkan bagaimana bangsa Indonesia mampu merealisasikan konsep pendidikan dengan cara pembinaan, pelatihan dan pemberdayaan SDM Indonesia secara berkelanjutan dan merata.

Ini sejalan dengan Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas yang mengatakan bahwa tujuan pendidikan adalah “… agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Lantas, bagaimana kita dapat mencapai semua tujuan pendidikan ini? Ya, jawabannya adalah dengan bahasa Indonesia. Fungsi Bahasa sebagai Bahasa Nasional yaitu sebagai 1) lambang kebanggaan bangsa; 2) lambang identitas bangsa; 3) alat pemersatu; 4) alat penghubung antardaerah.

Dengan mempertimbangkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia, baik dalam kedudukan sebagai bahasa nasional maupun sebagai bahasa negara, sesuai dengan UU RI Nomor 24 tahun 2009 menegaskan bagaimana pentingnya bahasa Indonesia dalam proses pendidikan ini.

Bahasa dan sastra Indonesia sebagai hasil cipta intelektual dalam produk budaya, diarahkan sebagai (1) sarana pembinaan kesatuan dan persatuan bangsa, (2) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan untuk meraih dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana penyebarluasan pemakaian bahasa Indonesia yang baik untuk berbagai keperluan menyangkut berbagai masalah, (5) sarana pengembangan penalaran, dan (6) sarana pemahaman beragam budaya Indonesia melalui khazanah kesusasatraan Indonesia.

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa kepribadian indonesia adalah kepribadian yang pancasilais, yaitu kepribadian yang religius, penuh rasa kemanusiaan, rasa persatuan, rasa demokratis, dan rasa keadilan sosial. Seluruh kepribadian ini salah satunya akan tercermin melalui cara berkomunikasi.

Tantangan kehidupan global yang kita hadapi saat ini mengharuskan kita untuk lebih memperkuat jati diri atau identitas dan karakter sebagai status bangsa. Penguatan jati diri dan karakter bangsa ini menjadi suatu keharusan agar bangsa Indonesia dapat tetap eksis dan mampu menunjukkan jati dirinya sebagai suatu bangsa di tengah-tengah derasnya arus kehidupan dan budaya global itu.

Dengan jati diri dan karakter yang kuat, diharapkan bangsa Indonesia tetap mampu bersaing dan sekaligus ikut bermain peran dalam kancah kehidupan global. Bangsa yang berkarakter—dalam hal ini—tidak saja bangsa yang mampu memperlihatkan jati diri dan kepribadian yang kuat, tetapi juga penuh tanggung jawab, jujur, disiplin, berkualitas, dan mempunyai kompetensi yang tinggi.

Terkait dengan hal tersebut, bahasa Indonesia—termasuk sastra di dalamnya—memegang peranan yang amat penting dalam pendidikan karakter bangsa. Hal itu karena dengan mencintai bahasa Indonesia berarti juga mencintai bangsa Indonesia karena bahasa pada hakikatnya juga merupakan simbol identitas bangsa.

Karakter yang bertumpu pada kecintaan dan kebanggaan terhadap bahasa dan bangsa seperti itu pada dasarnya juga merupakan refleksi dari kecintaan dan kebanggaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilarnya.

Para hadirin yang saya hormati, pernahkan Anda mendengarkan istilah bahwa ‘Bahasa juga menunjukkan bangsa’?. Ungkapan itu juga berarti bahwa bahasa menunjukkan jati diri dan karakter bangsa penuturnya. Tutur kata yang lembut dan santun, misalnya, juga dapat dipandang sebagai pencerminan dari karakter pribadi penuturnya yang santun. Untuk itu, pengajaran bahasa juga harus diarahkan pada pendidikan karakter budi pekerti yang luhur, berakhlak mulia, dan sikap yang santun.

Sebagai sarana komunikasi, bahasa juga mampu membangun keterampilan berkomunikasi, keterampilan menyampaikan pendapat, gagasan, dan pandangan dalam menyikapi suatu persoalan yang dihadapi dalam kehidupan pada era global ini. Keterampilan seperti itu tentu sangat dibutuhkan dalam menghadapi tantangan zaman.

Hadirin sekalian, dari semua hal yang telah dipaparkan secara sederhana ini, setujukah Anda kalau bahasa Indonesia memang memegang peranan penting dalam mendukung pendidikan nasional? Dengan bahasa Indonesia, kita dapat belajar untuk mencintai Indonesia, membanggakan Indonesia, dan pada akhirnya, belajar dengan tekun sehingga mampu menunjukkan kepada dunia, bahwa negara yang kita cintai ini memiliki karakter yang hebat dan mampu bersaing menjadi yang terbaik dalam menjawab tantangan global.

Tetap berjuang untuk Negara kita tercinta, untuk yang lebih baik di waktu yang akan datang, dari hari ini. Jangan pernah bosan sebelum berhasil, semoga Tuhan segera memberikan wujud nyata terhadap usaha dan perjuangan kita, sehingga tercapai cita-cita Negara kita.

Kiranya sekian yang dapat saya sampaikan, segala kebaikan berasal dari Tuhan Yang Maha Tahu Segalanya , dan saya mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang tepat di hati hadirin semua. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan barakah-Nya pada kita.

Pidato adaptasi lingkungan untuk siswa baru

Assalamualaikum wr. wb.
Salam sejahtera bagi kita semua
Semoga Tuhan yang maha esa senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita

salam hormat saya tujukan kepada bapak ibu guru sekalian
selamat pagi siswa-siswi SMP N 1 Purbalingga, dan selamat datang bagi pada siswa dan siswi yang baru diterima.

Pada kesempatan kali ini saya akan mengkhususkan pidato pada upacara ini untuk menyambut siswa dan siswi baru di SMP kita tercinta ini.

Menjalani kehidupan sebagai siswa SMP bukanlah hal yang mudah. Banyak rintangan yang harus dihadapi. Sedari sekarang saya akan memberikan sebuah peringatan kepada para siswa baru sekalian. Siswa-siswi yang baru masuk ke SMP rata-rata sudah memasuki atau baru saja memasuki masa remaja. Banyak tuntutan yang harus dijalankan, banyak kewajiban yang harus dilaksanan. Jika pada ajaran agama Islam ketika seseorang usai baligh, maka dia diwajibkan untuk Shalat. Sementara itu, pada saat yang bersamaan kalian masuk SMP yang akan menrima tugas-tugas sekolah yang lebih banyak. Dibandingkan di SD biasanya kalian masih dibantu orang tua untuk belajar. Namun, di SMP diperlukan kemandirian untuk belajar dan mengerjakan tugas. Kebanyakan orang tua akan menganggap bahwa kalian sudah cukup matang untuk mengelola waktu belajar kalian sendiri dan belajar secara mandiri.

Siswa-siswi sekalian,
selain dituntut lebih mandiri, jumlah mata pelajaran di SMP juga lebih banyak dari pada di SD. Hal ini juga menuntut kalian untuk bekerja lebih keras. Hal yang harus diperhatikan bahwa dalam menghadapi lingkungan yang baru dan kewajiban yang baru diperlukan yang namanya adaptasi. Adaptasi merupakan proses penyesuaian diri terhadap suatu lingkungan baru yang biasanya diakibatkan oleh adanya perubahan. Yang terjadi sekarang ini adalah perubahan status kalian dari siswa SD ke siswa SMP.

Siswa siswi sekalian,
hal-hal yang saya sampaikan tadi hanyalah segelintir atau sebagian beban yang harus kalian hadapi pada masa SMP. masih banyak hal-hal lain yang akan kalian hadapi. Kalian harus semangat, aktif dan pantang menyerah untuk menghadapi hal-hal tersebut. Hal yang terpenting yang sebenarnya ingin saya sampaikan bahwa kami selaku dewan guru memahami betul fase ini dan sangat memaklumi jika kalian mengalami masalah. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu untuk menyampaikan keluhan apabila terjadi masalah berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar atau adaptasi terkait lingkungan baru. Silakan bagi yang memiliki masalah, bisa langsung menghubungi guru BK di ruang konsultasi. Pun apabila ingin menceritakan masalahnya pada yang bukan guru BK pun tidak masalah, Jangan pernah ragu dan jangan takut. kami seluruh dewan guru akan mencoba membantu sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah yang kalian hadapi.

Pendengar yang berbahagia,
sekiranya itu saja yang dapat saya sampaikan pada waktu yang terbatas ini.
Atas perhatiannya saya sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya.
wasslamualaikum wr. wb.

Sabtu, 04 Maret 2017

Pidato tema pendididkan maret 2017

pidato tema pendidikan
Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera saya haturkan, semoga kita semua selalu dalam lindungan yang maha Esa dan senantiasa diberikan keberkahan dalam mengharungi kehidupan ini.
Yang saya hormati Bapak/Ibu ....
Yang saya hormati para .....
Yang saya cintai sahabat-sahabatku semuanya ....

Pada kesempatan yang InsyAllah bermanfaat ini izinkan saya untuk menyampaikan sepatah-dua patah tentang pentingnya pendidikan. Mungkin semua orang akan menganggukkan kepada jika ditanya apakah pendidikan itu penting? Namun, sudahkah kita semua benar-benar mengerti serta mampu mencerna sejauh mana pendidikan itu memang sangat dibutuhkan oleh manusia. Bapak/ibu dan para hadirin semuanya ... Pendidikan adalah awal dari proses yang sangat panjang untuk menuju sebuah level kehidupan yang lebih baik. Untuk bisa menjadi orang yang berhasil dibutuhkan proses pembelajaran. Kita membutuhkan sebuah teori, mental, semangat juang tinggi dan sejumlah hal terkait lainnya. Dan dengan menjalani proses pendidikan hal tersebut akan kita dapat. Pada kesempatan ini saya ingin berpesan kepada para hadirin, khususnya kaum muda, bahwa adalah sangat merugi bagi siapa saja yang bersikap tidak mementingkan pendidikan, karena pendidikan adalah sebuah hal yang sangat prioritas, dan setiap orang membutuhkannya.

Sahabat-sahabatku sekalian yang saya cintai ...

Pendidikan memang bukan sebuah jaminan untuk mendapatkan sebuah kesuksesan. Namun, secara teori setiap manusia harus mengikuti proses kegiatan belajar-mengajar. Bagaimana mungkin seseorang bisa memahami apa yang akan dia kerjakan jika yang bersangkutan tidak memiliki dasar yang cukup.

Oleh karena itu, marilah kita selalu berpikir bahwa betapa penting sebuah proses pendidikan itu dalam upaya untuk menjadikan kita menjadi lebih siap lagi untuk melangkah maju sesuai dengan espektasi kita. Para hadirin yang saya cintai ... Pendidikan dapat merealisasikan harapan dan cita-cita Anda. Dan tanpa pendidikan Anda akan dipersulit oleh banyak hal dalam menajalani hari-hari Anda untuk menuju sebuah level yang lebih bak lagi. Demikian apa yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, semoga dapat memberikan manfaat yang berarti kepada kita semua.

 Wassalamu'alaikum Wr. Wb. Demikian contoh pidato singkat tentang pentingnya pendidikan, semoga artikel ini berguna bagi Anda.

Contoh pidato tema pendidikan terbaru 2017

contoh pidato 2017 - pendidikan
Selamat malam semuanya, kali ini saya akan memposting pidato terbaru dengan tema pendidikan di tahun 2017 ini.

Pertama saya ingin menyampaikan bahwa pidato ini saya buat sendiri dan merupakan karya orisinil yang mencoba menguak pendidikan di masa sekarang. Pidato ini sangat cocok dijadikan bahan apabila digunakan di hari pendidikan nasional.

Asslamuálaikum wr. wb.

Yang saya hormati bapak kepala sekolah dan dewan guru, serta anak-anak ku sekalian yang aku banggakan. Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan YME karena pada kesempatan kali ini kita diberikan kenikmatan yang luar biasa.

Hari ini adalah hari peringatan bersejarah, Hari Pendidikan Nasional. Entah jadi apa negara kita entah merdeka atau masih dijajah para bule-bule atau orang asing apabila rakyat indonesia tidak mengenyam pendidikan. Semangat dan perjuangan para cendikiawan indonesia dimulai pada tanggal 2 Mei, dan diperingati setiap tanggal yang sama. Di hari tersebut lahirlah sosok bapak pendidikan yang sangat kita banggakan dan kita hormati Ki Hajar Dewantara. Semoga Allah menampatkan beliau disisinya. Amin.

Hari ini adalah hari bersejarah, tetapi saya begitu merasa sedih. Saya merasa sedih, ada yang tau mengapa? Saya sedih ketika mengingat banyaknya kejadian di tahun 2016 dan 2017 yang membuat saya berpikir bahwa pendidikan di Indonesia semakin terpuruk. tidak percaya? Sejak jaman dahulu orang indonesia semangat untuk mengenyam pendidikan sangat tinggi, sampai orang indonesia membuat suatu pepatah: "belajarlah sampai ke negeri china". Tapi apa yang terjadi pada tahun-tahun ini? Pendidikan semakin merosot

Pertama, masih ingatkah kalian dengan kasus ini: seorang siswa SMA berani mengancam seorang polisi saat akan diringkus oleh petugas kepolisian. Apakah hal tersebut adalah hal yang wajar dilakukan oleh seorang yang terdidik? Apakah hal tersebut adalah hal yang wajar dilakukan oleh seorang yang bermoral? Kemudian banyak juga kasus-kasus pelaporan murid mengenai apa yang dilakukan gurunya kepada kepolisian. Entah muridnya yang salah atau gurunya. Yang jelas bahwa pendidikan tidak berjalan dengan semestinya.

Hal lain yang ingin saya garis bawahi adalah idola para murid yang semakin tidak kompeten. Dulu sewaktu sekolah ini di Indonesia masih seperti pesantren, idola para siswa adalah Nabi, Rosul, dan lain-lain. Berkembang kemudian pada awal 2000an idola para siswa menjadi group-group band terkenal, penyanyi-penyanyi terkenal. Hal tersebut tentu masih wajar. Tapi sekarang dengan social media yang semkin berkembang, idola para siswa justru Awkarin. Yang dia mengatakan "Nakal boleh bego jangan" dan dengan semua tingkahlaku tidak bermoral dan melenceng dari budaya indonesia. Astaghfirullah.

Saya bersedih. Hari ini saya benar-benar bersedih. Semoga Allah memberikan petunjuk bagi kita dan memeberikan hidayah kepada siswa-siswi di seluruh Indonesia. Semoga di hari yang bersejarah ini akan menjadi batu loncatan bagi para siswa untuk mengenal semangat pendidikan Indonesia yang dibawa oleh Ki Hajar Dewantara dan menghabiskan seluruh kesedihan yang saya rasakan. Amin Ya rabal alamin.

Sekian Pidato yang saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf,
Wasaalamualaikum wr. wb.

Comment